Migrain..

Bunda atau ayah sedang beraktivitas dan tiba-tiba terganggu oleh migrain? Hem..rasanya pasti tidak nyaman ya. Yuk kenali dulu apa itu migrain, apa pencetus migrain dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi migrain. Cermati tulisan di bawah ini yuk bunda & ayah…

Kata migrain berasal dari bahasa Yunani; hemicrania. Berasal dari kata hemi yang artinya “setengah” dan cranium berarti tengkorak kepala. Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang berdenyut-denyut pada satu sisi secara berulang-ulang. Karena itu, ia kerap disebut sebagai “sakit kepala sebelah”.

Sakit kepala ini datang tiba-tiba. Sakit akan terasa di salah satu sisi kepala, dengan nyeri dan berdenyut-denyut seperti ditarik-tarik. Jika sudah akut, para penderita migrain biasanya akan menyebabkan gangguan saluran pencernaan, seperti mual dan muntah. Biasanya, penderita juga sangat sensitif terhadap cahaya dan bau-bauan.

Migrain kadang kala agak sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis lain. Sakit kepala akibat gangguan pada sinus atau akibat ketegangan otot leher mempunyai gejala yang hampir sama dengan gejala migrain. Migrain dapat timbul bersama penyakit lain misalnya asma dan depresi. Penyakit yang sangat berat, misalnya tumor atau infeksi, dapat juga menimbulkan gejala yang mirip migrain. Namun kejadian ini sangat jarang.

Migrain adalah sakit kepala episodik dengan perubahan neurologis, pencernaan, dan otonom.Faktor genetik berperan penting dalam migrain, tapi pola pewarisan tertentu belum bisa didefinisikan. Secara umum migrain menjadi lima kategori utama, akan tetapi hanya dua kategori yang paling sering digunakan adalah migrain tanpa aura dan migrain dengan aura. Dua pertiga hingga tiga perempat kasus migrain terjadi pada wanita, yang pada awal kehidupan-sekitar 25% awal selama dekade pertama, 55% dengan 20 tahun, dan lebih dari 90% sebelum usia 40. Riwayat migrain pada keluarga ditemukan dalam banyak kasus.

Penyebab migrain belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan jenis sakit kepala ini disebabkan karena adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (luka radang).

Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan migrain :

1.   Makanan

♦ Keju matang seperti cheddar

♦ Cokelat

♦ Makanan yang diasinkan, makanan yang  difermentasi, makanan mengandung nitrit atau nitrat (ham, hot dog)
♦ Makanan dengan kandungan monosodium glutamat (MSG) tinggi termasuk kecap, pelunak daging serta garam

♦ kacang-kacangan, selai kacang, kacang polong, kismis,

♦ pepaya, avokad, plum merah, buah jeruk

♦ minuman berkafein seperti teh, kopi, atau cola, serta alkohol

2.   Haid.

Bagi banyak perempuan, siklus menstruasi merupakan pemicu utama. Serangan migrain biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau selama periode menstruasi. Tapi, bisa juga serangan ini terjadi saat ovulasi. Penurunan estrogen diyakini sebagai pemicunya. Apalagi, bagi perempuan yang mendekati masa menopause, kadar estrogen yang berfluktuasi juga dapat memicu peningkatan migrain.

3.   Stres.

Pemicu migrain yang paling umum adalah stres. Penderita migrain dianggap sangat responsif secara emosional. Kecemasan, khawatir, syok, dan kesedihan semua dapat melepaskan zat kimia otak tertentu yang menyebabkan sakit kepala migrain.

4. Kurang Bergerak / kurang olahraga

5. Lingkungan.

♦ Parfum yang kuat merupakan pemicu langsung terjadinya migrain bagi beberapa orang.
♦ Lampu yang berkedip bahkan layar film di teater yang gelap atau
♦ sinar matahari juga bisa menyebabkan terjadinya migrain.
♦ Bau cat

6. Bobot Tubuh
Orang yang obesitas 35% lebih beresiko terkena migren

7. Kepribadian
orang yang memiliki kepribadian pendiam, pemarah, obsesif, dan mabuk kekuasaan lebih beresiko mengalami migren.

Untuk meredakan nyeri yang tidak tertahan, obat analgesik seperti parasetamol (asetaminofen) dan ibuprofen, atau sumatriptan, bisa Bunda & Ayah konsumsi. Namun, hati-hati, obat migrain biasanya memiliki efek samping berbahaya, yaitu menciutkan pembuluh darah. Jadi, para penderita jantung, diabetes, kolesterol tinggi harus lebih waspada memilih obat-obat migrain, apalagi untuk bunda yang sedang berbadan dua atau sedang menyusui. Untuk penanganan yang lebih jauh lebih aman, Bunda & Ayah sebaiknya langsung periksa ke dokter.
Selain obat penghilang rasa sakit,  yang paling ampuh untuk menghilangkan migrain adalah istirahat, relaksasi, dan berolahraga ringan.

disarikan dari beberpa sumber :
http://intisari-online.com
http://forum.republika.co.id/
http://www.doktergaul.com